~ A Whole New World…


Category Archive

The following is a list of all entries from the filosofi category.

live for…?

Tiba-tiba saya berceletuk pada ayah saya lewat media skype…

“Untuk apa ya kita hidup, otosan?”

“Untuk menunggu mati.”

….

“Karena kita hanya menunggu mati~ makanya supaya hidup kita lebih berwarna, kita isi hidup kita dengan melakukan sesuatu yang berguna untuk orang lain dan sekitarnya”


Filosofi hari dalam hanguko

Jadi kemaren diajarin soal nama hari oleh mas senior. Yah, dia jadi sonsengnim kelas bahasa korea…wakaka. Jadi rencananya adalah saya mau dikasih home work, hahaks.

Oke..oke, saya akan jelaskan tentang hari = day = yoil (dlm bahasa korea). Jadi sebenarnya ini berasal dari filosofi china. Jadi arti dalam bahasa china seperti ini :

월 = wol (yoil) = moon

화 = hwa (yoil) = fire

수 = su (yoil) = water

목 = mog (yoil) = tree

금 = gem (yoil) = gold

토 = to (yoil) = soil (토양  / toyang = “tanah” dalam bahasa korea)

일 = il (yoil) = naaah, sayang nih.. ini yang masih meragukan… hahaks. Jadi kata mas senior saya artinya “hari”… tapi ga yakin. Kalo uda tau di-edit lagi deh, hehehe


Pasrahkan semua mimpimu…

Ah, kenapa saya baru menyadarinya? Ini sudah terlalu jauh. Saya salah. Sekali lagi saya bersalah dalam hal ini. Maaf. Ternyata saya masih belum siap. Saya belum siap mewujudkan mimpi-mimpi saya. Tugas saya sekarang adalah mempersiapkan mimpi-mimpi saya. Seharusnya saya pasrahkan semua mimpi-mimpi saya dan saya raih mimpi saya dengan tangan saya. Bukannya berharap pada seseorang untuk mewujudkan mimpi-mimpi saya. Saya lupa, saya khilaf. Dunia dan alam semesta ini ada yang memiliki. Saya hanya pinjam. Bahkan saya pun tidak berhak atas diri saya dan mimpi saya. Semua itu sudah diataur dan ada yang mengatur. Ya, saya akan meluruskan ini semua. Meluruskan niat saya. Semoga saya bisa dan tidak lagi membuat hal-hal mengecewakan berbagai pihak.


PMS day

Wakakakaka…hari ini di lab heboh 😆 Mondar-mandir ga karuan. Tumben-tumbenan gini ya 😛 Udah gitu isinya penuh amarah gini…hahaks. Semprot sana, semprot sini. Pak prof marah-marah pisan. Tapi saya gak kena marah beliau. Lab-mate saya yang kena marah, sampe-sampe ada yang nangis, hehe. Bener sih ga kena marah pak prof, tapi kena omelan bos mandor saya…hahaha. Ah, tapi kalo saya mah digituin udah biasa. Karena di ina lebih parah dari yang di sini. Kalau di sini, paling cuman nada omongan meninggi…habis gitu sudah, hoho. Cuman karena tadi diomelinnya di depan pak prof-pak prof…jadi tadi dibecandaain, “Tadi kamu ngapain? Marah-marah itu lo..” Hahaks 😆 Meski bos mandor saya ngomel-ngomel gitu setelahnya beliaunya minta maap ke saya, hoho. Trus senyam-senyum lagi..hahaha. So, I think…It’s not too hard 😉 Masih parah waktu saya s1 dulu. Wuih, penjatuhan mental besar-besaran itu..hahaha. Sampe benar-benar mau give up rasanya. Tapi ada hikmahnya juga saya mengalami hal itu waktu sekolah s1 dulu 🙂 Setidaknya sekarang mental lebih kuat dari sebelumnya, jadi saya sudah tau bagaimana harus bersikap.

Yang penting, yang harus kita lakukan adalah berbuat baik pada sapapun, membuat orang lain seneng 🙂 Jadi jangan karena mereka mengumbar amarah, kitanya juga mengumbar amarah 😛 Percaya deh, apapun yang kita lakukan akan mendapat balasan yang setimpal dengan perbuatan kita kok. Jadi bukan porsi kita membalas kejahatan orang lain. Sudah ada yang bertindak sebagai hakim untuk segala perkara di alam semesta ini 😉 Biar saja mereka seperti itu, yang penting kitanya engga. Jadi pasrah dong? Bukan pasrah, tapi kita hanya menjalankan tugas sebagai manusia saja 🙂


I think God can explain ~

Setelah melalui perjalanan jiwa dan berbagai permainan pikiran hingga saat ini, tibalah saya pada keadaan yang tidak lagi bermain dengan amarah. Beberapa tahun yang lalu, saya sering sekali bermain dengan amarah, dan kondisi saya pun labil. Ada unsur penolakan di situ. Tapi sekarang…saya lebih memilih menerima apapun sisi itu. Semua sisi adalah satu, ada baik…ada buruk. Itu hukum alam. Dan saya setuju.

Bukan lagi pertanyaan kenapa…tapi pertanyaannya bagaimana membuat semuanya baik-baik saja. Pengorbanan, jelas ada di situ. Dan kepasrahan karena saya merasa tidak berdaya. Saya sangat sadar bahwa saya manusia biasa yang tidak berhak atas semua yang ada di dunia ini. Apa salah saya merasakan ini? Saya tidak lagi mengejar, tapi saya hanya berdoa yang terbaik. Saya tidak akan mempermasalahkan hal kekanak-kanakan, tapi saya akan berusaha berbuat baik pada siapapun. Sudah capek jiwa ini bergelut dengan amarah. Apakah saya mulai mati rasa? Salahkah jika saya merasakannya? Apakah definisi mati rasa itu begitu negatif? Ah, itu hanya perbedaan rasa.

Saya hanya bisa berdoa yang terbaik untuk kita semua 🙂

There’s a lot of things I understand
And there’s a lot of things that
I don’t want to know
But you’re the only face I recognize
It’s so damn sweet of you
to look me in the eyesIt’s alright, I’m O.K.
I think God can explain
I believe I’m the same
I get caried away

It’s alright, I’m O.K.
I think God can explain
I’m relieved I’m relaxed
I’ll get over it yet

The sent of vasoline
in the summertime
The feel of an icecube
Melting overtime
The world seems bigger
Than both of us
Yet it seems so small
when I begin to cry
(by : Splender)


Perpustakaan kecil “Bianglala”

Bianglala itu nama rencana perpustakan kecil yang suatu saat akan saya buat 😀 Seseorang menyumbangkan nama itu, katanya sih artinya pelangi. Wuaahh 😀 Kenapa saya ingin membuat perpustakaan? Wah, banyak alasan sih. Awalnya sih, saya mempunyai banyak buku dan ingin saya wariskan pada anak saya nanti. Tapi setelah saya pikir-pikir lagi, saya juga ingin orang lain membaca buku saya. Kali aja buku-buku saya bisa berguna untuk orang lain, utamanya anak-anak. Saya juga ingin perpustakaan kecil saya jadi tempat kunjungan anak-anak. Yah, saya suka anak-anak 😳 Yang saya buat ini bukan bisnis, tapi usaha sosial. Jadi mungkin akan membutuhkan banyak biaya 😛 Kemudian saya cari-cari tips membuat perpustakaan deh 😳

Berikut tips-tipsnya :

  • Sebaiknya pertama kali dilakukan adalah buku-buku dibagi dulu kelompoknya, fiksi atau non fiksi. Fiksi misalnya novel, komik, kartun, majalah dan sebagainya. Begitu juga dengan buku non fiksi, misalnya : buku kuliah, pengetahuan populer, psikologi populer, agama, dan sebagainya. Setelah kategori, buku diatur berdasarkan abjad agar mudah pencariannya. Atau didata berdasarkan nama pengarang buku. Setelah itu dicatat, mana yang bisa dipinjam mana yang tidak. Kalau tidak ingin resiko, buku-buku tersebut dibikin fotocopynya sehingga kalau hilang saat dipinjam, kita tidak menyesal. Atau sebaiknya ditiap buku, ditulis nama dan alamat lengkap, kalau perlu telpon dan email. Kalau mau lebih bagus lagi, buku-bukunya disampul hard cover atau plastik sehingga awet dan tidak kotor. Buku-buku sebaiknya disimpan di lemari tertutup supaya tidak terkena debu. Masalah peminjaman, yang penting dicatat dan orang yang meminjamnya harus mengerti dan peduli terhadap buku.
  • Atau buku dibagi dulu berdasarkan kategori temanya dan tergantung buku. Kategori dilakukan agar pencariannya lebih mudah.
    Kategori itu misalnya :
    A – kategori anak
    B – ketrampilan
    C – umum,
    D – komik
    E – koran,
    F – geografi, dan sebagainya.
    Lalu bagi lagi menjadi kategori sub utama, misal:
    AA anak–>umum
    AB anak–>dongeng, dan seterusnya
    Kalau mau dibagi lagi, misal:
    AB-1-xxx –> anak–>dongeng–>usia (0-1)
    AB-11-xxx–>anak–>dongeng–>usia(1-2), dst..
    Pengkategorian ini bisa dengan huruf dan angka atau angka saja. Yang angka saja, biasanya kalau pake bar code. Setelah dikategorikan, bukunya dinomori dan dicantumkan nomor kategori di masing-masing buku. Untuk ini banyak cara, ada yang menggunakan tempelan, stempel
    atau bar code. Kalau sudah cukup banyak perlu dibuat katalog. Kemudian dibuat pembukuannya. Untuk kartu buku, buku masuk, buku keluar. Kalau ada komputer, bisa menggunakan excell atau MSAccess. Perawatan buku yang aku tahu, buku itu harus dijaga kelembabannya. Kalau lembab jelas lebih cepat rusak.
  • Kalau mau yang lebih gampang, sekarang ini ada program/software untuk membuat perpustakaan. Agak mahal karena itu asli. Programnya sangat bermanfaat karena ada program database untuk mendata buku dan langsung dibuat kartu katalog dan peminjaman. Bisa juga bikin sticker “From The Library Of”
  • Setiap buku memiliki kartu katalog yang terbuat dari kertas karton berukuran 12,5 cm x 7.5 cm. Setiap katalog memuat tanggal, pengarang, judul, nama-tahun-kota penerbit, tahun terbit, dan kolom keterangan yang bisa berisi ringkasan isi buku
    atau keterangan fisik buku. Jika koleksi buku itu boleh dipinjamkan ke orang lain, sebaiknya dibuat pula kartu  peminjaman untuk mengetahui keberadaan buku. Sedangkan untuk memudahkan mendapatkan buku, letakkan buku berdasarkan klasifikasi buku, bukan berdasarkan nama pengarang. Misalnya dengan menggunakan warna. Warna merah untuk karya umum, warna hijau untuk hobi, warna kuning untuk teknologi, dan sebagainya. Namun penggunaan warna bisa dipakai untuk buku yang jumlahnya masih di bawah 300 buah. Jika jumlah buku melebihi jumlah itu, gunakan pembagian klasifikasi Dewey yang sudah umum dipakai. Klasifikasi Dewey membagi buku dengan menggunakan nomor. Jika jumlah buku mencapai 1.000 maka gunakan nomor dengan tiga digit. Sedangkan jika diatas 1.000, Anda sebaiknya menggunakan nomor empat digit, begitu seterusnya. Kemudian, untuk buku-buku yang boleh dipinjam diberi simbol F (fiksi), sedangkan yang tidak boleh dipinjam diberi simbol R (referensi/rujukan).  Agar ruang perpustakaan Anda menjadi nyaman, sediakan ruang baca, penerangan yang cukup, dan jagalah kebersihan. Untuk menjaga buku dari gangguan serangga. Gunakan kapur barus. Sebaiknya buku disimpan di dalam lemari tertutup karena akan menghindari buku dari debu. Jika tinggal di daerah banjir, lebih baik perpustakaan terletak di lantai atas. Namun buku juga harus dihindarkan dari kemungkinan atap yang bocor. Selain itu, perlu dilakukan juga penyiangan atau penyeleksian buku yang sudah kadaluwarsa. Buku yang mengulas sesuatu yang perkembangannya terlalu cepat seperti komputer, cepat sekali menjadi kadaluwarsa. Jika tidak disingkirkan akan membuat ruang perpustakaan menjadi cepat penuh.
  • Ada beberapa software juga sekarang yang bisa dipakai untuk katalog buku (dan juga DVD, CD, games dll). Kebanyakan sudah pakai opsi auto-fill dari database internet (Amazon, IMDB, LOC dan national libraries/z39.50 servers lainnya), jadi ngisi datanya (cover buku, genre, keywords, author, Dewey Decimal, MAC cataloging records dll) juga lebih praktis. Kebanyakan juga bisa diexport sebagai HTML kalau mau dijadikan online catalogue (sayangnya sih statis). Desktop applications :
    ~ http://www.collectorz.com/book/
    PC & Mac, $$, interfacenya sih kurang mungkin, tapi cukup convenient. Juga ada katalog untuk dvd, mp3, music, comic, etc.
    ~ http://www.delicious-monster.com/
    mac, $$, bisa untuk DVD CD juga
    ~ http://bruji.com/bookpedia/
    mac, $$, bisa untuk DVD CD games juga, sebenernya yg paling saya minati tapi ngga ada bajakannya dan yah… masih nyoba nyari2 pilihan yg lebih murah deh
    ~ http://books.aetherial.net/wordpress/
    Mac, open source
    ~ http://oss4lib.org/
    Ini berita tentang open source system untuk libraries, bagi yang librarynya semakin besar… Sebenernya saya tertarik dengan Koha & Evergreen, tapi perlu server sendiri. Mungkin bisa juga pakai software2 BibTex, banyak yang Open Source juga setahu saya.

Kayaknya ini sudah cukup deh. Kalau masih kurang dicari lagi deh, hehe. Nah, siapa yang ingin menyumbangkan buku untuk perpustakaan saya? Saya siap menampungnya :mrgreen:

Beberapa desain library :

Referensi :


Yang tidak dan disukai

Suatu hari ada pertanyaan… apa yang saya sukai dan tidak saya sukai. Hmm…kali ini saya benar-benar tidak ada inspirasi untuk itu. Saya bingung mau jawab apa, hoho. Akhirnya saya bilang, “Semua yang ada pada saya dan saya terima insyaAllah saya suka.” Heh? semua bingung. Saya juga, hahaks 😆 Lah kok tau-tau saja terucap kata itu, hoho. Biasanya saya cukup banyak inspirasi untuk menjawab ini. Jangan-jangan saya sudah mulai mati rasa?hehe. Tapi saya menjawab ini juga berdasarkan sesuatu yang tiba-tiba terlintas dalam otak saya. Saya teringat kata ibu saya, “Apapun yang kamu terima, kamu harus bersyukur. Entah menyenangkan atau enggak…kamu tetap harus bersyukur.” Jadi saya pun menyimpulkan bahwa…nikmatilah segala sesuatu yang ada di dunia ini, hahaks. Yah, ibu saya memang benar. Jika saya terus mengeluh dan tidak menyukai segala sesuatunya dengan ekstrem, kita tidak bisa merasakan nikmatnya di dunia dan kita terus akan terkurung dalam sesuatu yang tidak kita sukai. Padahal Allah menciptakan segala sesuatunya untuk manusia, untuk kebahagiaan dunia dan akhirat.

Lalu, bagaimana dengan hal yang tidak disukai? sebenarnya sih… tidak ada juga, hoho. Bahkan ‘sisi gelap’ saya sekalipun. Alhamdulillah saya sudah bisa menerimanya 🙂 Jadi ingat juga kata-kata teman saya, “Bersahabatlah dengan sisi gelapmu.”  Dulu saya sering memusuhi sisi gelap saya, karena saya menganggap sisi gelap saya adalah sesuatu yang sangat merugikan dalam diri saya. Akan tetapi, semenjak saya menerima sisi gelap saya, semuanya akan terasa lebih ringan dan saya dapat lebih me-manage sisi gelap saya dan sisi putih saya. Karena manusia diberi keistimewaan mempunyai sisi gelap dan putih. Hitam dan putih dalam manusia bukan terpisah-pisah, akan tetapi itu adalah satu dalam tubuh manusia. Itulah yang membuat manusia lebih sempurna dari mahluk lain. 🙂